
14 Februari 2025
Bencana angin puting beliung melanda Desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Kamis (13/2) sore. Angin kencang ini mengakibatkan kerusakan pada 15 rumah warga dan 1 masjid. Beberapa rumah mengalami kerusakan berat dengan atap yang terbang dan dinding yang roboh, sementara lainnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Dampak dan Evakuasi Warga
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, beberapa warga mengalami luka ringan akibat tertimpa puing-puing bangunan. Sebanyak 10 keluarga harus mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat, mengingat kondisi rumah mereka tidak lagi layak huni.
“Angin datang sangat tiba-tiba, suaranya seperti gemuruh. Atap rumah kami langsung terbang, dan beberapa bagian dinding runtuh,” ujar Mariam, salah satu warga terdampak.
Masjid yang terkena dampak angin puting beliung mengalami kerusakan pada bagian atapnya, sehingga untuk sementara waktu tidak bisa digunakan oleh warga.
Tindakan Cepat BPBD
BPBD Bulukumba bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan darurat berupa bahan makanan, selimut, dan tenda pengungsian. Kepala BPBD Kabupaten Bulukumba, Ahmad Syamsuddin, mengatakan bahwa tim sudah berada di lokasi sejak malam kejadian untuk membantu evakuasi warga dan mendata kerusakan.
“Kami masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah kerusakan. Sementara itu, kami juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Ahmad.
Penyebab Angin Puting Beliung
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Makassar menyebut bahwa fenomena angin puting beliung ini terjadi akibat adanya perubahan cuaca ekstrem. Kepala BMKG Makassar, Andi Zainuddin, menjelaskan bahwa suhu panas di permukaan tanah yang diikuti oleh awan kumulonimbus dapat memicu terjadinya angin puting beliung.
“Wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Bulukumba, memang tengah berada dalam musim hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi ini berpotensi memunculkan fenomena angin puting beliung yang biasanya datang tiba-tiba dan berdampak cukup besar,” jelas Andi.
BMKG juga memperingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama pada masa peralihan musim.
Harapan Warga dan Pemerintah
Warga Desa Ara berharap pemerintah daerah dapat membantu proses perbaikan rumah-rumah yang rusak, terutama bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Salah satu warga terdampak, Rusdi, mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki dana untuk memperbaiki rumahnya. “Kami berharap ada bantuan agar kami bisa kembali tinggal di rumah dengan aman,” katanya.
Bupati Bulukumba, Andi Hamzah Pangki, menyatakan bahwa pemerintah daerah akan segera mengalokasikan anggaran tanggap darurat untuk membantu warga yang terdampak. “Kami berkomitmen untuk memprioritaskan perbaikan rumah warga dan fasilitas umum seperti masjid agar masyarakat bisa kembali beraktivitas normal,” ujar Andi.
Imbauan Waspada
BPBD Bulukumba mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat mendung tebal dan angin kencang mulai terasa. Warga juga diingatkan untuk memperkuat struktur rumah, terutama bagian atap, guna mengurangi risiko kerusakan akibat angin puting beliung.
Fenomena angin puting beliung ini menjadi pengingat bahwa perubahan cuaca ekstrem bisa terjadi kapan saja. Dengan langkah antisipasi yang tepat dan kerja sama semua pihak, dampak dari bencana ini diharapkan dapat diminimalisasi di masa depan.