
03 Januari 2025
Kecamatan Labuhan Badas dan Moyo Hulu di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), baru-baru ini dilanda bencana alam berupa banjir bandang akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan infrastruktur, gangguan aktivitas masyarakat, serta ancaman terhadap keselamatan warga yang terdampak.
1. Banjir Bandang di Kecamatan Labuhan Badas
Kecamatan Labuhan Badas menjadi salah satu daerah yang paling parah terdampak banjir bandang.
- Ketinggian Air:
- Banjir bandang melanda sejumlah desa dengan ketinggian air mencapai lebih dari 2 meter, terutama di wilayah Desa Labuhan Badas dan sekitarnya.
- Kerugian Material:
- Puluhan rumah warga terendam, sawah gagal panen, serta jalan utama menuju beberapa desa terputus akibat genangan air.
- Evakuasi Warga:
- Ratusan warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, dengan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Banjir datang begitu cepat, kami hampir tidak sempat menyelamatkan barang-barang,” ujar salah seorang warga yang terdampak banjir.
2. Banjir Bandang di Moyo Hulu
Moyo Hulu juga mengalami dampak serupa dengan banjir bandang yang melanda sejumlah desa di wilayah ini.
- Ketinggian Air:
- Banjir di Moyo Hulu mencapai ketinggian 1,5 meter di beberapa titik, menyebabkan akses jalan utama terputus dan rumah warga terendam.
- Kerusakan Infrastruktur:
- Infrastruktur jalan dan jembatan mengalami kerusakan parah, menyulitkan mobilitas warga dan proses evakuasi.
- Gangguan Aktivitas:
- Kegiatan sehari-hari warga terganggu, termasuk distribusi pangan dan layanan kesehatan yang terhambat akibat jalan yang terputus.
3. Respons Pemerintah dan Bantuan Kemanusiaan
Pemerintah daerah bersama lembaga terkait telah mengambil langkah cepat untuk menangani dampak banjir.
- Posko Darurat:
- Posko darurat telah didirikan di beberapa titik untuk menampung warga yang mengungsi dan memberikan bantuan segera.
- Distribusi Bantuan:
- Bantuan berupa makanan, air bersih, pakaian, serta obat-obatan mulai disalurkan kepada warga yang terdampak di wilayah Labuhan Badas dan Moyo Hulu.
- Koordinasi Antarinstansi:
- Pemerintah Kabupaten Sumbawa bekerja sama dengan BNPB, BPBD, serta relawan untuk mengatur distribusi bantuan dan melakukan pencarian korban yang masih hilang.
4. Peringatan Dini dan Antisipasi Banjir Susulan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari mendatang.
- Waspada Banjir:
- Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan untuk menghindari daerah-daerah yang rawan banjir.
- Evakuasi Preventif:
- Penduduk di daerah berisiko tinggi disarankan untuk mengungsi lebih awal jika cuaca buruk kembali terjadi.
- Kesiapan Logistik:
- Pemerintah memastikan ketersediaan logistik darurat seperti tenda, makanan, dan obat-obatan di posko bantuan.
Kesimpulan
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Labuhan Badas dan Moyo Hulu di Kabupaten Sumbawa menjadi peringatan akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak bencana ini dan memastikan pemulihan segera bagi masyarakat yang terdampak. Warga diminta untuk terus mengikuti informasi terkini agar dapat menjaga keselamatan diri dan keluarga.