
4 Februari 2025
Perusahaan teknologi Indonesia, GoTo, menegaskan bahwa rumor mengenai merger dengan Grab tidak benar. Isu yang beredar luas dalam beberapa hari terakhir ini langsung dibantah oleh manajemen GoTo, yang menegaskan bahwa perusahaan tetap fokus pada strategi pertumbuhan independen.
Pernyataan Resmi dari GoTo
Melalui pernyataan resminya, GoTo menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana atau pembicaraan terkait merger dengan Grab. Manajemen menegaskan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah memperkuat posisi mereka di pasar dengan strategi bisnis yang telah dirancang sebelumnya.
“Kami ingin menegaskan bahwa informasi mengenai merger dengan Grab adalah tidak benar. GoTo tetap berkomitmen untuk menjalankan strategi pertumbuhan kami secara mandiri dan terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan mitra,” ujar juru bicara GoTo.
Isu Merger Berawal dari Spekulasi Pasar
Rumor mengenai kemungkinan merger antara GoTo dan Grab pertama kali muncul setelah sejumlah analis pasar menyebutkan bahwa kedua perusahaan sedang mempertimbangkan opsi konsolidasi untuk meningkatkan daya saing di sektor ride-hailing dan layanan digital.
Spekulasi semakin menguat setelah beberapa media internasional melaporkan bahwa investor utama kedua perusahaan menginginkan efisiensi bisnis yang lebih besar di tengah persaingan ketat dengan perusahaan lain di Asia Tenggara. Namun, hingga saat ini, baik GoTo maupun Grab tidak pernah mengonfirmasi adanya negosiasi atau pembahasan terkait merger.
GoTo Fokus pada Pertumbuhan Mandiri
Meskipun persaingan di sektor teknologi dan transportasi digital semakin ketat, GoTo tetap yakin dengan strategi mereka untuk berkembang secara mandiri. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan telah melakukan berbagai inovasi, termasuk pengembangan layanan keuangan digital, ekspansi di sektor e-commerce, serta peningkatan efisiensi operasional.
Sementara itu, Grab juga masih terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di Asia Tenggara dengan berbagai inovasi, termasuk ekspansi layanan keuangan digital dan pengembangan ekosistem bisnis berbasis teknologi.
Investor dan Pasar Menanti Langkah Selanjutnya
Bantahan dari GoTo terkait isu merger ini membuat investor dan pasar tetap menantikan langkah strategis berikutnya dari kedua perusahaan. Meski demikian, baik GoTo maupun Grab diprediksi akan terus bersaing di industri ride-hailing dan layanan digital tanpa adanya merger dalam waktu dekat.
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana GoTo dan Grab akan menghadapi tantangan di pasar yang semakin kompetitif dan apakah mereka akan tetap bertahan dengan strategi masing-masing atau membuka peluang kerja sama di masa depan.