Kampung Sembilangan: Korban Tergusur Akibat Dampak Perubahan Iklim

27 Desember 2024

Kampung Sembilangan, sebuah permukiman pesisir di Kabupaten Bekasi, kini menghadapi ancaman nyata dari dampak perubahan iklim. Kenaikan permukaan air laut yang terus meningkat serta intensitas banjir rob yang semakin sering membuat warga di wilayah ini terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka. Kampung yang sebelumnya menjadi salah satu sentra perikanan dan pariwisata lokal ini kini terancam hilang dari peta.


Banjir Rob dan Kenaikan Air Laut

Banjir rob yang terjadi di Kampung Sembilangan tidak hanya semakin sering, tetapi juga semakin parah.

  • Kondisi Terkini: Dalam beberapa tahun terakhir, ketinggian air yang menggenangi kampung mencapai hampir satu meter, merendam rumah-rumah warga dan fasilitas umum.
  • Kenaikan Air Laut: Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), permukaan air laut di pesisir Bekasi naik rata-rata 0,5 cm setiap tahun akibat perubahan iklim global.

Kutipan: “Setiap bulan, kami harus bersiap menghadapi banjir rob yang tidak bisa diprediksi. Hidup menjadi sangat sulit,” ujar Hasan, seorang warga Sembilangan.


Dampak Sosial dan Ekonomi

Perubahan iklim tidak hanya merusak lingkungan Kampung Sembilangan tetapi juga memengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi warganya.

  • Kerugian Ekonomi: Sektor perikanan yang menjadi mata pencaharian utama warga mengalami kerugian besar akibat kerusakan tambak dan hasil tangkapan yang menurun.
  • Migrasi Paksa: Banyak keluarga terpaksa pindah ke daerah lain yang lebih aman, meninggalkan kampung halaman mereka.
  • Kerusakan Infrastruktur: Jalan-jalan, sekolah, dan rumah ibadah di kampung ini mengalami kerusakan akibat genangan air yang terus-menerus.

Kutipan: “Kami kehilangan segalanya. Rumah kami rusak, tambak tidak bisa lagi digunakan,” kata Aminah, seorang ibu rumah tangga di Sembilangan.


Upaya Pemerintah dan Komunitas

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah daerah dan komunitas lokal telah melakukan berbagai upaya.

  • Proyek Tanggul Laut: Pemerintah telah memulai pembangunan tanggul laut untuk menahan air pasang, meskipun proyek ini masih dalam tahap awal.
  • Edukasi Lingkungan: Komunitas lokal bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meningkatkan kesadaran warga tentang mitigasi perubahan iklim.
  • Relokasi Warga: Program relokasi ke tempat yang lebih aman sedang direncanakan untuk memberikan solusi jangka panjang bagi warga yang terdampak.

Kutipan: “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi warga Sembilangan dan memberikan solusi terbaik bagi masa depan mereka,” ujar perwakilan pemerintah Kabupaten Bekasi.


Panggilan untuk Aksi Global

Kasus Kampung Sembilangan adalah contoh nyata dari dampak perubahan iklim yang harus segera ditangani.

  • Peran Global: Perubahan iklim adalah masalah global yang memerlukan kerja sama internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
  • Tindakan Lokal: Di tingkat lokal, diperlukan langkah konkret seperti reforestasi, manajemen pesisir, dan penguatan infrastruktur adaptif.

Kutipan: “Jika tidak ada tindakan nyata, semakin banyak komunitas seperti Kampung Sembilangan yang akan kehilangan tempat tinggalnya,” ujar seorang pakar lingkungan.


Kesimpulan

Kampung Sembilangan adalah gambaran suram dari dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Kehilangan kampung ini tidak hanya menjadi tragedi bagi warganya, tetapi juga menjadi pengingat bahwa dampak perubahan iklim tidak lagi bisa diabaikan.

Diperlukan tindakan cepat dan kolaborasi dari semua pihak untuk melindungi komunitas seperti Kampung Sembilangan dan mencegah dampak perubahan iklim yang lebih luas di masa depan. Bumi hanya satu, dan setiap tindakan kita menentukan masa depannya.

  • Related Posts

    Angin Puting Beliung di Bulukumba Rusak 15 Rumah dan 1 Masjid

    14 Februari 2025 Bencana angin puting beliung melanda Desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Kamis (13/2) sore. Angin kencang ini mengakibatkan kerusakan pada 15 rumah warga…

    Fenomena Tanah Bergerak di Sumbawa Rusak 15 Rumah

    14 Februari 2025 Fenomena tanah bergerak kembali terjadi di Indonesia, kali ini melanda Desa Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan pada 15 rumah warga, dengan…

    You Missed

    Casemiro Bertekad Selesaikan Kontraknya di MU

    • By qianzi
    • February 17, 2025
    • 11 views
    Casemiro Bertekad Selesaikan Kontraknya di MU

    Messi Absen di Laga Sporting KC Vs Inter Miami karena Cuaca Dingin?

    • By qianzi
    • February 17, 2025
    • 14 views
    Messi Absen di Laga Sporting KC Vs Inter Miami karena Cuaca Dingin?

    Saatnya Liverpool Tunjukkan Mentalitas Juara

    • By qianzi
    • February 17, 2025
    • 12 views
    Saatnya Liverpool Tunjukkan Mentalitas Juara

    Rumor Transfer: Bayern Munich Bidik Antony dari Manchester United

    • By qianzi
    • February 16, 2025
    • 13 views
    Rumor Transfer: Bayern Munich Bidik Antony dari Manchester United

    Liverpool Tundukkan Wolves dengan Kemenangan Tipis 2-1

    • By qianzi
    • February 16, 2025
    • 11 views
    Liverpool Tundukkan Wolves dengan Kemenangan Tipis 2-1

    Tottenham Unggul Sementara atas MU 1-0 di Babak Pertama

    • By qianzi
    • February 16, 2025
    • 13 views
    Tottenham Unggul Sementara atas MU 1-0 di Babak Pertama