
17 Januari 2025
MotoGP musim 2025 dibuka dengan salah satu aliansi paling dinanti dalam sejarah balap motor. Marc Marquez, juara dunia delapan kali, kini resmi bergabung dengan Ducati Lenovo Team, berpasangan dengan juara bertahan Francesco Bagnaia. Keduanya memulai kolaborasi ini dengan jabat tangan simbolis yang menandai komitmen mereka untuk membawa Ducati ke puncak kejayaan.
Aliansi Baru di Tim Merah
Keputusan Ducati merekrut Marc Marquez telah menjadi perbincangan hangat sejak musim lalu. Dengan catatan prestasi Marquez yang luar biasa, Ducati berharap mampu memperkuat dominasinya di MotoGP, sementara Bagnaia tetap menjadi andalan sebagai juara bertahan. Kehadiran dua pembalap kaliber dunia dalam satu tim memunculkan ekspektasi besar, tetapi juga potensi rivalitas internal.
“Kami sangat antusias menyambut Marc di keluarga Ducati. Kami yakin pengalaman dan skill-nya akan memberikan kontribusi besar untuk tim,” ujar Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse.
Marc Marquez: Awal Baru di Ducati
Bagi Marquez, bergabung dengan Ducati adalah langkah besar setelah meninggalkan Repsol Honda, tim yang telah menjadi rumahnya selama bertahun-tahun. Dalam pernyataannya, Marquez menyatakan bahwa ia merasa optimis dengan potensi Ducati untuk membantunya kembali ke puncak performa.
“Saya melihat ini sebagai tantangan baru dalam karier saya. Ducati adalah tim dengan sejarah dan teknologi luar biasa, dan saya siap memberikan yang terbaik untuk tim,” kata Marquez.
Bagnaia: Fokus pada Konsistensi
Sementara itu, Bagnaia tetap menjadi pusat perhatian sebagai juara bertahan. Aliansi dengan Marquez tidak hanya membuka peluang baru bagi tim, tetapi juga menguji konsistensi Bagnaia di tengah tekanan besar. Dalam wawancaranya, ia menegaskan komitmennya untuk mempertahankan gelar dan menjalin kerja sama yang solid dengan Marquez.
“Memiliki Marc sebagai rekan satu tim adalah sesuatu yang luar biasa. Saya yakin kami bisa saling belajar dan membawa Ducati ke tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Bagnaia.
Tantangan dan Ekspektasi
Meski aliansi ini menjanjikan banyak peluang, tidak sedikit yang memprediksi persaingan internal antara Marquez dan Bagnaia. Keduanya adalah pembalap dengan gaya balap agresif dan ambisi besar, yang bisa menjadi keuntungan atau tantangan bagi tim Ducati.
Namun, Gigi Dall’Igna menegaskan bahwa tujuan utama tim adalah memenangkan kejuaraan konstruktor dan pembalap. “Kami percaya pada profesionalisme mereka. Rivalitas sehat di dalam tim adalah hal yang wajar, selama fokus tetap pada kemenangan,” tambahnya.
Reaksi Penggemar dan Media
Pengumuman ini disambut antusias oleh penggemar MotoGP di seluruh dunia. Banyak yang penasaran bagaimana dua pembalap hebat ini akan bekerja sama, terutama di tim dengan tekanan tinggi seperti Ducati. Di media sosial, jabat tangan antara Marquez dan Bagnaia menjadi simbol optimisme sekaligus bahan spekulasi tentang bagaimana musim 2025 akan berjalan.
Penutup
Kolaborasi Marc Marquez dan Francesco Bagnaia di Ducati membuka babak baru dalam sejarah MotoGP. Dengan dua pembalap elit dalam satu tim, musim 2025 menjanjikan persaingan sengit, baik di lintasan maupun di dalam garasi Ducati. Semua mata kini tertuju pada aksi mereka di seri pembuka, di mana mereka akan membuktikan bahwa aliansi ini bisa menjadi kunci sukses Ducati di musim ini.