
10 Februari 2025
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Rosan Roeslani, menekankan pentingnya langkah proaktif Indonesia dalam menghadapi dampak perang dagang yang kembali mencuat setelah kebijakan ekonomi yang digulirkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Menurutnya, Indonesia harus bersiap menghadapi perubahan dinamika global agar tetap kompetitif di pasar internasional.
Dampak Perang Dagang bagi Indonesia
Perang dagang yang dipicu oleh kebijakan proteksionisme Amerika Serikat berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia. Rosan menyoroti bahwa kebijakan tarif tinggi dan pembatasan perdagangan yang diterapkan AS terhadap beberapa negara dapat mengganggu rantai pasok global dan mempengaruhi ekspor Indonesia.
“Indonesia tidak boleh hanya menunggu dan melihat. Kita harus proaktif mencari peluang baru dan memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara lain,” ujar Rosan dalam sebuah konferensi ekonomi di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa sektor-sektor seperti manufaktur, pertanian, dan teknologi harus mulai beradaptasi dengan perubahan kebijakan global untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar tertentu.
Strategi Indonesia dalam Menghadapi Tantangan
Rosan menggarisbawahi bahwa pemerintah dan pelaku usaha perlu memperluas pasar ekspor ke negara-negara yang tidak terlalu terdampak perang dagang. Menurutnya, diversifikasi mitra dagang menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
“Kita harus memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara di Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Selain itu, meningkatkan nilai tambah produk ekspor juga menjadi kunci agar kita tidak hanya bergantung pada komoditas mentah,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mendorong pemerintah untuk mempercepat perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan berbagai negara guna membuka lebih banyak akses pasar bagi produk-produk Indonesia.
Pentingnya Inovasi dan Daya Saing
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Rosan menekankan bahwa inovasi dan peningkatan daya saing produk lokal sangat penting. Ia mengajak pelaku industri untuk lebih mengadopsi teknologi dalam proses produksi dan meningkatkan kualitas produk agar lebih kompetitif di pasar global.
“Jika kita bisa memperkuat daya saing dan memanfaatkan peluang baru, Indonesia bisa tetap bertahan bahkan berkembang di tengah perang dagang ini,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis dan pendekatan proaktif, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan perang dagang dengan lebih siap, sekaligus membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional.